Saya ingin menjadi 'wanita'

Semalam, seusai menyaksikan Metro File dilayar Metro TV saya terlibat perbincangan ringan dengan suami tentang 'wanita'...kebetulan tokoh utama dalam tayangan di Metro adalah tokoh penggerak wanita asal tanah Gadang..kiprah beliau sejak sebelum Indonesia beroleh kemerdekaannya demikian besar. Yang benar-benar mengagumkan adalah,..dimasa itu disaat wanita Indonesia kebanyakan masih terbelenggu oleh ke'bodohan' dan tertindas aturan ketat'adat istiadat', sang tokoh telah membagi keluasan ranah berpikirnya untuk memajukan kaumnya.

Iseng,..suami melempar pertanyaan..."kalau kamu..dengan kondisimu sekarang..apa yang ingin kamu buat?"...wah,..sejenak saya sempat tergagap..tapi semakin dipikir..saya nggak tau pasti apa jawaban yang pantas...

Memang nggak gampang ternyata menemukan jawaban yang pas...kalo' mau jujur saya bener2 nggak punya jawaban yang meyakinkan...alhasil saya cuma berbagi senyum..Rutinitas saya sementara ini adalah menjadi ibu bagi dua putri kecil saya dan tentu saja menjadi 'pendukung setia' suami saya tercinta..plus tugas tambahan sebagai salah satu pasukan 'penyedia jasa publik' ..yang saya jalani dengan niat baik ..such as 'people gives back' sebagai nama lain dari program 'ikatan dinas' yang saya jalani hampir 13 tahun lamanya...rutinitas yang biasa-biasa saja..yang kalau dilihat memang serasa nggak punya nilai lebih ...(dibanding sang tokoh dalam program "metro File' itu...hiks...jauuuuhhhhh...)

Kalau dihitung kiprah saya belum cukup memadai ..ada benarnya juga...saya jadi kepikiran ingin 'menelurkan' banyak program buat dibagi pada banyak orang...sok-sok jagoan lah critanya...saya sampaikan hal itu pada suami...dan dia cuma tersenyum..'bagus sih..tapi aku lagi pingin dapet jawaban yang pasti-pasti aja nih...bukan yang masih 'berandai2' begitu....'...loh?...apa ya kalo' gitu...mulai deh..percakapan ini terasa seperti trivia quiz..dan saya yang jadi peserta yang wajib menemukan jawabannya...

Melihat saya seperti 'kebingungan'..suami saya tampak berniat memberikan petunjuk...'nggak kembali ke khittah aja?...' katanya ringan sedikit menggoda...'maksudnya??'...'jadi wanita idaman para pria'...giliran saya yang tersenyum dalam hati... 'ternyata ini toh maksud perbincangan ini...'...'Gitu aja maunya ayah...??' sahut saya...

' Kok kaya'nya gampang banget...emangnya kamu bisa..?' sahutnya melemparkan tantangan....lagi2 saya tertegun..saya diragukan??...tapi kalo dipikir2..mungkin ada benarnya juga..kembali menjadi 'wanita' yang tahu akan kodrat nya sebagai wanita..(terlebih lagi sebagai muslimah) mungkin bukan lagi hal mudah buat sebagian besar wanita Indonesia masa kini. Kami seperti terlahir sebagai wanita yang 'mandiri'..seperti wanita yang 'tangguh' dan 'mampu bersaing' disegala bidang dengan kaum adam..sebagian dari kami bahkan 'berlebihan' dalam menginginkan kesetaraan ..sampai-sampai lupa pada fitrah nya sebagai 'wanita' yang utuh..yang diharapkan menjadi 'pilar-pilar' penyangga agama..mendidik generasi 'Robbani' agar kelak siap berbuat bagi ummat... seberapa banyak dari kami yang 'lebih suka' mendahulukan kepentingan 'karir' dibanding membagi waktu buat 'si kecil' dirumah...berapa banyak dari kami yang lebih suka 'bersaing' dengan suami dalam karir..dibanding menjadi 'pendukung' sang imam rumah tangga...

Akhirnya,..saya sendiri berpikir ..susah sekali menjadi 'wanita' yang sesungguhnya..'memang nggak gampang ya???' kata saya akhirnya..menyerah 'tapi bisa' sahut suami saya..belajar dari Kartini dimasa lalu,..bukan cuma 'emansipasi' nya (yang diterjemahkan oleh kaum feminis sebagai 'kesetaraan gender' dengan membabi buta) yang pantas didengungkan..tapi kesederhanaan beliau sebagai wanita..yang tidak pernah meninggalkan kodratnya sebagai wanita..tetap menjadi pendamping suami yang setia dan tidak meninggalkan apa2 yang menjadi tugasnya dalam rumah tangga juga wajib dilihat..karena disitulah sebenarnya letak 'kekuatan' seorang wanita...

Jadilah ...'Kartini-an' tahun ini saya berniat 'back to basic'..kembali jadi 'wanita'...

('makasih to mas andri ku buat mengingatkan...)