Tuesday, September 16, 2008

Lebaran (/Halal bihalal?) di panti??

Yuks.. kita lebaran (Halal bihalal?) di panti asuhan...
Tp pelaksanaannya kl bisa setelah Hari Raya plus 10 harian ato lbh (>H+10), soale ane n kel tercinta moedix & br kembali iA tgl 7 Okt 08.
Ato buka puasa hari terakhir di panti sambil bagi2 bingkisan ? (anak2 ane musti ikut neh, byk 'ilmu’ disana)

Ato? ato? ato???

Buat thn depan.. yuks kita sisihkan dr skrg, biar bisa berbagi ceria ramadhan bersama mereka..
Ato g usah nunggu tahun depan?


(di co-pas dr sumber dibwh ini )

----- Original Message -----
From: "Bayu Gautama" <bayugautama@yahoo.com>

http://warnaislam.com
Nggak ada yang salah dengan aktivitas ke Mall membeli baju baru untuk lebaran nanti, baik baju untuk kita sendiri maupun untuk anak-anak.
Ini bagian dari cara kita merayakan hari kemenangan, ceria bersama keluarga menikmati indahnya hari raya.
Tetapi kalau boleh sekadar titip pesan, saat memilih pakaian untuk anak-anak, pilihkan barang satu potong saja pakaian untuk anak-anak yatim. Mereka tidak punya uang sepeserpun untuk membelinya, tidak ada orang tua yang akan membelikan mereka pakaian. Entah sudah berapa lebaran mereka tak merasakan indahnya hari raya.
Bagus-bagus saja kalau beberapa hari menjelang lebaran, para ibu sudah menyiapkan aneka kue lebaran. Beragam rasa dan aroma sirup pun sudah disiapkan untuk mereguk kesegaran hari raya bersama seluruh anggota keluarga.Tapi, kalau ada lebihnya barang satu toples, sisakan untuk anak-anak yatim di panti asuhan. Di panti, tidak ada kue lebaran dan sirup seperti halnya di kebanyak rumah pada saat hari raya.
Coba ingat deh, tahun lalu berapa banyak makanan yang akhirnya terbuang karena sudah kadaluarsa dan berjamur? Kalau sekiranya keluarga kita tak sanggup menghabisinya sendiri, bagilah kepada anak-anak yatim yang memerlukan.
Saya tahu, sahabat-sahabat tak ingin melewatkan nikmatnya makan ketupat dan daging usai sholat Ied bersama seluruh anggota keluarga, ayah, ibu, isteri, anak-anak, adik, kakak, keponakan, sepupu dan keluarga besar lainnya.
Tetapi izinkan saya mengajak sahabat, di lebaran kali ini untuk membawa beberapa belah ketupat dan sedikit daging, kemudian kita makan bersama anak-anak yatim di panti asuhan. Jangan lupa, ajak teman-teman juga untuk menikmati lebaran spesial tahun ini.

Saya tahu, saudara-saudara rindu kampung halaman, rindu ayah dan ibu serta keluarga nun jauh disana. Memang mungkin saudara hanya punya sekali kesempatan dalam setahun mengunjungi orang tua.
Andai tak memberatkan, bolehkah saya mengajukan tawaran menarik kepada saudara? Di panti asuhan banyak anak-anak yang selalu merindui kehadiran sosok ayah dan ibu dalam hidup mereka, namun sosok yang dirindui itu takkan pernah bisa mereka temui, bahkan setahun sekalipun.
Jika saudara berkenan merelakan lebaran tahun ini tak pulang kampung, kemudian kita pergi bersama-sama ke panti asuhan untuk mengobati rindu anak-anak yatim untuk bisa mencium punggung tangan "orang tua" yang selama ini mereka rindui. Mereka ingin sekali mendapat kasih sayang seperti yang selalu diterima anak-anak kita.Saya pun mengerti, jika setiap lebaran kita ingin membahagiakan anak-anak serta keponakan dengan membagi-bagi angpaw lebaran di hari yang penuh kebahagiaan, sebagai bagian dari rasa syukur kita.
Tetapi, izinkan saya melukiskan sekelumit kebahagiaan yang terpancar dari binar mata dan air muka anak-anak yatim saat mereka menerima sedikit rezeki dari kita. Mereka, penuh rasa syukur menerimanya, rasa mereka tentu lebih bahagia dari anak-anak kita yang memang sudah terbiasa menerima uang. Mereka memang tidak pernah meminta, tapi jika ada yang memberi, senyum mereka punya akan abadi hingga kembali bertemu hari raya di tahun yang akan datang.

Oya, satu lagi. Sepekan setelah lebaran, jika masih tersisa sedikit rezeki, ajak mereka yuk ke tempat rekreasi, seperti yang selalu kita hadiahkan untuk anak atau keponakan kita sendiri. Kapan terakhir mereka ke tempat rekreasi ya? Jangan-jangan mereka tak pernah tahu seperti apa pantai Ancol, Tugu Monas, Dunia Fantasi, Taman Ria, Kebun Binatang, yang buat anak-anak kita justru tidak mau lagi ke tempat itu karena sudah bosan.
Ini sekadar ajakan sederhana, sebagai bagian dari rasa syukur kita yang masih diberikan nikmat dari Allah SWT. Membuat anak-anak yatim tersenyum bahagia, mudah-mudahan Allah pun membahagiakan kita di dunia dan akhirat, bahkan membuat kita tersenyum di akhirat nanti.
Yuk, lebaran bersama anak yatim!

Gaw

087 87 877 1961
0852 190 68581 (silahkan hubungi jika ingin berpartisipasi)
Bayu GawtamaLife-Sharer
http://bayugawtama.net087 87 877 1961

No comments: